Mau Berhenti Merokok ?

Ada cara yang mudah dilakukan untuk berhenti merokok, yakni dengan mengandalkan kekuatan otak. Atau dengan kata lain, menata ulang pikiran bawah sadar. Caranya sangat sederhana.
Pertama, kita mengatakan kepada diri sendiri bahwa kita berhenti merokok dan kita hidup sehat. Hal ini bisa disebut sebagai afirmasi diri atau niat.

Kalimat yang dikatakan pada diri sendiri haruslah mengandung 3P, yakni Personal, Present tense, dan Positive.
Maksudnya, kalimat itu harus memakai kata saya (personal), dengan menggunakan struktur waktu saat ini (present tense). Jadi, mereka yang ingin berhenti merokok itu tidak menggunakan kata-kata ingin atau akan. Mereka juga harus menggunakan kata-kata positif (positive), bukan dengan kata-kata tidak atau jangan. Contohnya, saya hidup sehat.

Alam bawah sadar lebih menerima kalimat positif seperti ini dibandingkan kalimat yang menggunakan kata-kata negatif
seperti saya tidak ingin merokok lagi.

Setelah itu, bayangkan niat tersebut tidak dalam kata-kata, tetapi pada kejadian. Jangan membayangkan tulisan saya berhenti merokok. Tetapi, bayangkan kejadian bahwa saya telah berhenti merokok dan saya hidup sehat karena tidak merokok lagi. Bayangkan apa yang didapatkan dengan hidup sehat tanpa rokok.

Proses afirmasi dan membayangkan ini harus dilakukan lima kali sehari dan minimal selama 21 hari.Namun, sebelum melakukannya, tubuh dan pikiran kita harus dalam keadaan nyaman dan tenang. Gelombang otak berada dalam gelombang alfa, di mana otak merasa santai dan rileks.

Cara berhenti merokok dengan mengandalkan kekuatan otak ini juga melatih otak kanan dan otak kiri bekerja seimbang. Proses afirmasi dan membayangkan menjalankan kedua fungsi otak. Otak kiri yang antara lain berfungsi untuk analisa dan bahasa digabungkan dengan fungsi kreatif dan imajinasi dari otak kanan.Dengan menggabungkan fungsi kedua belah otak ini, pesan yang disampaikan ke diri kita 10 hingga 60 kali lebih cepat sampai.

kekuatan otak sangat membantu perokok yang ingin berhenti merokok. Bahkan, cara ini bisa juga dipraktikkan pada keinginan-keinginan yang lain. Kalaupun dia tidak berhasil menghentikan kebiasaan tersebut, mungkin karena usahanya yang tidak cukup kuat, setidaknya dia akan merokok dengan santun. Misalnya, tidak merokok di tempat umum atau dekat dengan orang lain yang tidak merokok.


yang terakhir,harap diingat Ingat bahwa semua rokok dan narkoba yang berasap berbahaya bagi orang-orang di sekitarnya yang tidak merokok atau tidak mengisap narkoba. Risiko yang dihadapi mereka sama besarnya dengan perokok atau pecandu narkoba.

Masih mau terus merokok ??

Sumber : http://brokenbois.wordpress.com/2009/08/18/berhenti-merokok-bukan-tidak-mungkin/